JANGAN ke PULAU MANA PUN sebelum ke SEMPU ISLAND

Pagi-pagi aku berangkat dengan mobil carteran sejenis ELF dari kota Malang menuju Pulau Sempu. Tidak lebih dari dua jam aku sudah tiba di bibir pantai kampung nelayan Sendang Biru. Disitu ada fasilitas area parkir, warung2 makanan minuman, mushala, toilet umum, tempat lelang ikan dan tambatan perahu nelayan.

Kendaraan carteran bisa mengangkut sekitar 14 orang, aku hanya membayar 70K rupiah untuk paket ke Sempu Island, termasuk biaya kendaraan (pp), boat (pp) dan makan nasi bungkus 2 kali. Murah bukan ???
Dari Sendang biru selanjutnya naik boat kapasitas 15 orang menuju Pulau Sempu yang ditempuh selama 15 menit. Karena tidak ada fasilitas dermaga, maka setiap penumpang harus turun menceburkan kaki menuju boat. Oleh sebab itu hendaknya kita membawa sandal/sepatu gunung dan celana pendek supaya nggak basah. Kemudian untuk kembali ke Sendang biru perahu bisa dipanggil untuk menjemput kita, no hp tertera di dinding boat.

Sebelum trekking, kami berdoa untuk keselamatan kita semua. Pulau Sempu seluas 800 hektar terletak di Malang Selatan Kabupaten Malang. Pulau ini diselimuti hutan yang tidak terlalu lebat, pantainya berpasir putih, pinggirannya dikelilingi hutan mangrove, ada jalur trekking alami menuju ke Segara Anakan. Satwanya berupa burung-2 dan kera, katanya ada juga sisa-sisa harimau jawa. 

Sebagai persiapan menjelajah pulau ini pastikan cuaca kering, karena waktu tempuh sangatlah berbeda antara keadaan basah dan kering. Kalau cuaca hujan, trekk berlumpur akan sangat berat dilalui. Kita harus berhati-hati karena licin, lakukan step by step, gunakan ranting2 pohon sebagai pegangan, jaga keseimbangan jangan sampai jatuh. Pada keadaan ini waktu yang dibutuhkan bisa 2,5 jam. Sedangkan pada keadaan kering bisa ditempuh 1 sampai 1,5 jam.

Sebagai persiapan ke Sempu, bawalah air mineral, 1 stel pakaian trekking cadangan, krim anti nyamuk, topi dan makanan kecil. Dimungkinkan juga untuk membuka kemah untuk bermalam di Segara Anakan, bawalah peralatan ‘camping’ yang tidak berlebihan jumlahnya. Ijin masuk baik untuk kunjungan seharian atau berkemah/bermalam harus lapor di pos di Sendang biru. Trekking seharian kusarankan masuk di pagi hari dan tinggalkan area Segara Anakan sebelum jam 4 petang. Kembalinya melewati jalur yang sama agar terhindar dari gelapnya malam dan memudahkan perjalanan.

Gambaran situasi jalur trekking mulai masuk hingga Segara Anakan, naik turun, jalur kombinasi antara tanah, akar pohon dan bebatuan. Selesai menempuh jalur trekking, kelelahan kita akan terobati oleh indahnya Segara Anakan, danau kecil dengan air berwarna kehijauan, banyak ikan berseliweran, berpasir putih, dihiasi oleh deburan ombak dari pantai selatan yang masuk ke karang bolong. Rangkaian karang-karang yang ditumbuhi pepohonan menambah anggunnya Segara Anakan. Berenang, main bola, snorkling dan berfoto-fotolah sepuasnya, JANGAN ke pulau mana pun sebelum ke SEMPU ISLAND. Karena pulau Sempu tidak kalah indahnya dengan pulau Phi Phi yang ada di Thailand, misalnya.

Saat ini, di tahun 2018 menuju tempat wisata Sendang Biru sudah semakin mudah. Sebab JLS 'Jalan Lintas Selatan' hampir selesai semuanya. Jalanan ber-hot mix halus dan lebar membentang di sepanjang pantai-pantai di bagian selatan Kabupaten Malang.

Dengan sekali jalan, maka berbagai pantai bisa disinggahi satu persatu. Pantai Sendang Biru, Pulau Sempu, Pantai Ungapan, Pantai Bajul Mati, Goa Cina, Pantai Kondang Merak atau Balekambang. Tentu ke depan aksesnya semakin mudah. Ditambah lagi berbagai fasiltas dan usaha dari masyarakat untuk memenuhi kebutuhan penduduk lokal dan wisatawan.

Alternatif ke Sempu Bila Nggak Pake Charteran :

1. Berangkat dari Terminal Gadang ke Terminal Turen, 4K
2. Dari Terminal Turen ke Sendang Biru, 12K
3. Dari Sendang Biru ke Sempu, 100K/perahu (bisa muat 15 Orang)
4. Restribusi masuk Sendang Biru, 5K-an
5. Restribusi ke Sempu, 5K-an

Happy trekking....

copyright© by RUSDI ZULKARNAIN
email : alsatopass@gmail.com