BERAMAL LEWAT TULISAN

Thursday, 14 April 2011

Acha Acha Indiaaaaa . . . Aku Datang (Explore INDIA-1)









KENAPA HARUS KE INDIA ?

Siapa yang tidak kenal India ? Penganut agama Hindu terbesar di dunia ada di India, Tokoh dunia Mahatma Gandhi dan Nehru dari India, Bollywood dari India, Nyanyi Tari dan Goyang kolosal dari India, keajaiban dunia Taj Mahal ada di India,Kain Sari dari India, ragam budaya yang unik ada di India, Sungai Gangga yang lebar dan panjang ada di India, seruling dan irama kobra dari India, ilmuwan yang handal atau pertumbuhan ekonomi yang tinggi dimiliki India, semua tentang India akan aku buktikan sendiri kebenarannya. Obama aja mau datang ke India, mengapa aku tidak ? India... I am coming.

 
Benua kecil India terletak di Asia Selatan, mempunyai wilayah yang luas dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia. Negara ini berbatasan langsung dengan banyak negara : Pakistan, Nepal, Sri Lanka, Bangladesh, Myanmar, Republik Rakyat China, Bhutan, Afghanistan, Maladewa dan Indonesia. India mempunyai 28 negara bagian dengan ibukota negara di New Delhi dan merdeka dari Inggris pada tahun 1947.

Bahasa yang dipakai, Hindi, Punjabi, Inggris dan Urdu. Sedangkan musim yang ada di India adalah Winter (Nov-Mrt, 5°C-25°C), Summer (Apr-Jun, 26°C-43°C) dan Monsoon (Jul-Sep, 26°C-34°C).

Selama ini aku telah berhasil menjelajah ke sejumlah negara, Ini tambah satu negara lagi, India. Semua ini akan semakin memantapkan langkahku ber-obsesi menjejakkan kaki di ‘seratusnegara’. Kakiku akan kupijakkan di negara manapun tanpa pandang bulu alias nggak pilih-pilih negaranya mana, pahamnya apa, negaranya aman atau tidak, yang penting kalau pas ada budget, ada kesempatan dan selagi masih sehat akan kusinggahi negara tersebut, dan pastinya nggak pernah lalai selalu memohon keselamatan dari Allah SWT.

Kenapa ke India ? alasan lainku adalah punya tiket AA free seat KL - New Delhi (pp), hanya bayar tax dan bagasi aja. Let's go .... to India 



FLIGHT AA ke KL


Berangkat dari rumah diantar putraku ke Terminal Bus Arjosari dengan sepeda motor. ‘Doakan bapak ya nak semoga perjalanannya lancar dan memberi manfaat pada kita semua ...’ itu yang kuucapkan pada putraku ketika hendak naik Bus Patas AC terakhir menuju Surabaya pada pukul 21.30 malam (15 ribu). Terpaksa naik bus karena travel dari Malang ke Surabaya terakhir adanya pukul 19.00 sedangkan penerbanganku besok pagi pukul 05.30. Menempuh perjalanan 2 jam, bus memasuki Terminal Bungurasih Surabaya kemudian kusambung dengan ojek yang mangkal dekat terminal menuju Bandara Juanda (20 ribu).

Ojek tiba di Juanda pukul 00.00, di tengah malam itu masih bisa kusaksikan masuknya beberapa penerbangan terakhir, setelah itu suasana Bandara bener-bener sepi. Aku menunggu di Juanda sudah 4 jam lebih, menunggu sampai counter check in buka. Menjelang subuh tanda-tanda kehidupan mulai tampak, satu demi satu orang berdatangan ke Bandara untuk bekerja, jemput penumpang, membuka stand atau yang mau berangkat terbang. Menunggu di Bandara Juanda di tengah malam sampai pagi situasinya aman aman aja, nggak ada hal-hal yang buruk terjadi padaku.

Counter check in AA untuk Flight QZ 7617 udah dibuka, aku nggak pergi ke desk check in seperti biasanya namun ke layanan baru 'mesin self check in', hanya masukkan kode booking lalu boarding pass keluar, cara ini dipake kalo tanpa bagasi. Selanjutnya bayar airport tax internasional (150 ribu) pada petugas yang memandu mesin self check in, semua urusan udah semakin simple aja ...
Sebetulnya kita tidak perlu bayar tersendiri airport tax, kebetulan hanya Indonesia saja yang terpisah antara pembelian tiket dan airport tax namun selain Indonesia, airport tax sudah included dalam beban sewaktu booking tiket online. 



NONGKRONG di LCCT

Pesawat tiba di LCCT Kuala Lumpur pukul 9 pagi, keluar dari terminal kedatangan langsung cari makan ke Food Garden yang ada di ujung kawasan airport dekat berhentinya bus-bus shuttle. Untuk urusan makan dan minum atau nongkrong dengan waktu yang lama, di food garden tempatnya. Disitu tersedia mushala, Wifi, stand makanan minuman, full-AC, toilet, layar monitor arrival / depature dan ada announcement Bandara yang terdengar jelas. Coba makan nasi rendang plus perkedel (7,5 Ringgit) dan minum ice milo (3,2 Ringgit) kemudian tambah teh o panas 1,8 ringgit.
Aku di food garden sampe sore karena penerbanganku ke New Delhi pukul 17.40 mau nggak mau harus nongkrong disitu sambil menyelesaikan berbagai urusan yang tersisa, lama disitu enjoy aja nggak bakalan diusir kok.

Di layar monitor tampak layanan check in ke Delhi dah open, aku bergegas meninggalkan food garden. Untuk check in aku coba lagi pake mesin dan berhasil, selanjutnya harus pergi ke desk lain (Desk X Flight)untuk verifikasi dokumen (paspor, visa dan bagasi). Aku ditanya : ‘Mana visanya?’ Kubilang untuk pemegang paspor RI masuk ke India bisa on arrival, ada 4 Airport yang bisa melayani VoA New Delhi, Chennai, Kolkata dan Mumbai, biayanya 60US$. ‘Coba perlihatkan biayanya’, aku keluarin dari dompet, nich 500US$ . . . Cukup segini ? kataku. Kalo kurang masih ada lagi nich di dalam ranselku. ‘Oo nggak usah, cukup . .. cukup . . .’ padahal nggak ada lagi uang yang kubawa ke India selain yang 500 itu, cuma gertak doang. Kena dech ...
Beli minuman di departure shop bagian dalam untuk di pesawat dan menunggu pemberangkatan ke Delhi...



http://www.airasia.com/
lonely planet book (india)
www.hotelraunak.com
http://www.hostelbookers.com/
http://www.ihatetaxis.com/



copyright© by RUSDI ZULKARNAIN
email : alsatopass@gmail.com

2 comments:

ferry said...

salam kenal pak


mo tanya , waktu urus visa on arrival di delhi, ditanya apa saja?

abis itu langsung keluar? apa lewat konter imigrasi lagi?

seratusnegara said...

Tks mas Ferry.

Mhn maaf, yg mas tanyakan ada kok di tulisan india yg lain di seratusnegara. Semoga berkenan membaca blog saya.
Thanks