Masjid tidak cuma satu, tapi ada ratusan. Apalagi di seluruh air, ada ribuan jumlahnya. Itulah 'Rumah Allah' yang disebut
Masjid wajib dimakmurkan oleh setiap Muslim di mana pun ia berada.
Aku berniat menambah wawasan dengan cara beribadah di berbagai
masjid di Kota Malang dan beberapa masjid di belahan dunia. Kemudian
belajar dan mendalaminya agar ilmu yang kudapat tidak seperti katak dalam
tempurung. Setuju ?
ARSITEKTUR MASJID
Arsitektur bangunan
masjid beraneka ragam, ada yang berarsitektur Jawa, Etnik kedaerahan, Timur
Tengah, China sampai yang berarsitektur modern ada di negeri ini. Hampir semua
masjid memiliki kubah. Karena kubah merupakan ciri khas sebuah rumah ibadah
Umat Islam, yaitu masjid.
|
MASJID AGUNG BANDUNG |
Masjid kecil yang hanya
mempunyai beberapa shaf (baris) saja disebut musholla. Itu adalah sebutan yang umum. Kalau di daerah Jakarta, mushalla
biasa disebut langgar dan di Sumatera atau Tanah Melayu biasa
disebut surau. Masjid atau mushalla minimal ada satu buah di
setiap RW (Rukun Warga). Dan ada di setiap Kelurahan atau Kecamatan dengan
ukuran yang lebih besar. Umumnya, yang terbesar ada di pusat kota dan biasa
disebut Masjid Agung.
Bentuk masjid yang
sederhana biasanya tanpa menara tinggi atau tanpa ornamen kaligrafi. Sedangkan
lainnya ada yang mempunyai interior dan eksterior bernuansa Islami yang indah.
Fungsi masjid sebagai tempat untuk bersujud mendekatkan diri kepada Sang Khalik,
disamping itu sebagai tempat untuk mengkaji ilmu agama, dzikir, mengembangkan
kebudayaan Islam, tempat membina keimanan dan ketaqwaan setiap Muslim.
Masjid
mempunyai bangunan utama sebagai tempat shalat berjamaah dan mempunyai ruangan
tambahan. Misalnya, ruangan untuk petugas masjid, tempat wudhu, kamar kecil
(toilet) atau aula untuk acara-acara keagamaan dan resepsi pernikahan. Masjid
besar lebih lengkap lagi fasilitasnya ada ruang belajar membaca Al Qur'an,
perpustakaan, tempat parkir yang luas, depot makanan atau kantor Yayasan yang
membawahi beberapa bidang seperti Lembaga Amal Zakat dan Shadaqah 'LAGZIS', sekolah atau pun Panti Asuhan.
|
MASJID JAMEK MALANG |
Masjid di Bali sedikit
berbeda dengan misalnya seperti di Jawa. Di Bali disamping ada masjid yang
berdinding seperti kebanyakan masjid di tempat lain, ada juga yang tidak
berdinding. Jadi bentuknya terbuka semacam 'balai'. Pengeras suaranya juga
tidak 'sebebas' dan 'sekeras' seperti di Jawa. Apalagi pada saat perayaan Nyepi
ada aturan tertentu yang disepakati bersama antar ummat beragama.
Pengalaman unik pernah aku alami, yaitu Shalat Idul Fitri dan Shalat Jum'at di atas Kapal Pelni sewaktu berlayar dari Makassar ke Surabaya. Semua tata caranya sama seperti shalat di 'darat' maksudnya di tempat biasa kita shalat. Namun bedanya ini shalat di atas kapal. Di dalam kapal penumpang besar seperti Kapal Pelni tersedia masjid kecil di atas dek yang dinding-dindingnya menghadap laut. Kadang shalatnya bergoyang tergantung besar kecilnya gelombang laut.
|
MASJID AGUNG SLAWI |
|
MASJID JAMMA, OLD DELHI INDIA |
|
MASJID ABDULLAH MALANG |
|
MASJID NIUJIE BEIJING |
|
MASJID DONG DU SAIGON |
|
MASJID BENGALI SUNNI YANGON |
|
MUSLIM CHAM, MEKONG RIVER |
|
MASJID TACHILEIK, MYANMAR |
|
MASJID BAAN HAW, CHIANG MAI |
|
MASJID JAWA, BANGKOK |
|
MASJID RAYA, PATTANI |
|
MASJID QADHAFI, MANILA |
|
INTERIOR MASJID KOWLOON, HK |
|
INTERIOR MASJID KOWLOON, HK |
|
MASJID JAMEK, KL |
|
MASJID OSMAN RAMJU, WAN CHAI-HK |
|
MASJID JAMEK, KL |
|
MASJID SULTAN OMAR ALI SAIFUDDIN, BRUNEI |
|
MASJID ASR HASANIL BOLKIAH, BRUNEI |
|
TAJ MAHAL, AGRA INDIA |
|
MASJID JAMMA OLD DELHI, INDIA |
|
MASJID KOTA KINABALU, SABAH |
|
MASJID JAMIK SANDAKAN, SABAH |
|
MASJID SULTAN OMAR ALI SAIFUDDIN, BRUNEI |
|
MASJID KM 9, PHNOM PENH |
|
GOLDEN FRIDAY MOSQUE MALE - MALDIVES |
|
MASJID JAWA, BANGKOK |
|
ISLAMIC CENTER, NEW ENGLAND BOSTON-USA |
|
MASJID QUBA, MASJID PERTAMA YG DIBANGUN RASULULLAH |
|
MASJID NABAWI, MADINAH |
|
MASJID ABASSI, ISFAHAN-IRAN |
|
MASJID SULTAN, SINGAPORE |
|
MASJID BESAR KUCHING, SERAWAK |
|
MASJID ASY SYAKIRIN, BINTULU |
|
MASJID PUTRA JAYA, KL |
|
MASJID AN NUR, DILI TIMOR LESTE |
|
MASJID RAYA, KUPANG NTT |
|
MASJID AL ULFAR, COLOMBO SRILANKA |
|
MASJID JAME NEPALI, KATHMANDU |
|
MASJID BAITULRAHMAN, BANDA ACEH |
|
MASJID RAYA PEMATANG SIANTAR |
|
MASJID AL MUKKARAM, DHAKA BANGLADESH |
|
MASJID DI KOLKATA,
INDIA |
|
MASJID CENTRAL, PHUKET CITY |
|
CENTRAL MOSQUE SURAT THANI |
|
CENTRAL MOSQUE SONGKHLA |
|
MASJID MUHAMMADI, KELANTAN |
|
MASJID MUHAMMADI, KELANTAN |
|
FLOATING MOSQUE TANJUNG BUNGAH PENANG |
|
FLOATING MOSQUE TANJUNG BUNGAH PENANG |
|
MASJID RAYA GN. SITOLI NIAS |
|
MASJID RAYA SIBOLGA |
|
MASJID RAYA, MEDAN |
|
MASJID KAPITAN KELING-PENANG |
|
MASJID KRU SEK, PATTANI |
MASJID DI MANCANEGARA
Di atas adalah ulasan singkat tentang masjid di tanah air, berikut ini adalah deskripsi masjid di berbagai negara yang pernah aku kunjungi. Masjid di negara-negara yang mayoritas berpenduduk Muslim cukup banyak jumlahnya. Ukuran, fasilitas dan arsitekturnya pun sangat bervariasi. Sedangkan di negara-negara non Muslim masjid tetap ada, sekali pun di negara komunis. Di Timur Tengah, masjidnya banyak yang berumur ratusan tahun. Masjid yang baru juga ada. Hal serupa aku jumpai juga di India, China, Amerika dan Eropa. Ada masjid yang dulunya sebagai gereja kemudian berubah menjadi masjid, hal tersebut terjadi di Eropa dan Amerika.
Masjidil Haram dan
Masjid Al Aqsa adalah di antara masjid yang tercantum dalam Al Qur'an.
Kedudukan Masjidil Haram sangat penting dan istimewa, karena di dalamnya
terdapat Ka'bah sebagai pusat kiblat Umat Islam seluruh dunia. Dan menjadi bagian sejarah dari perjalanan Isra dan Mi'raj Rasulullah SAW.
Masjidil Haram dan Masjid Nabawi kerap dikunjungi ketika Umat Islam menjalankan Rukun Islam yang ke-5, yakni berhaji. Karena kedudukannya yang sangat istimewa, di situ ada air zam-zam yang sangat dirindukan setiap Muslim untuk meminumnya. Bila shalat berjamaah di masjid ini nilainya setara dengan 100 ribu derajat dibandingkan shalat berjamaah di tempat lain. Yang istimewa lagi ketika Bulan Ramadhan, kisahnya ada link ini http://seratusnegara.blogspot.com/2009/12/ibadah-umrah-untuk-menge-charge.html Sejuta kenangan dan kenikmatan sangat terasa ketika hadir di dalam masjid di Makkah dan Madinah, memori tersebut tidak akan pernah terlupakan.
Di Beijing misalnya,
ada Masjid Niujie yang dibangun beberapa ratus tahun yang
lalu. Arsitekturnya perpaduan antara kebudayaan Islam dan China. Fasilitasnya
sangat lengkap, ada kelas untuk belajar membaca Al Qur'an, Asrama petugas
masjid, dapur dan perpustakaan. Di bagian pintu masuk area masjid terdapat pos
sekuriti dan di sekitar area luar masjid terdapat restoran dan supermarket
Muslim. Di bagian dalam masjid, di sisi kiri dan kanan terdapat meja dan kursi
untuk shalat bagi jamaah yang uzur.
Pada musim dingin, air wudhu disiapkan
menjadi aliran air yang hangat. Karena masjid ini berada di negara komunis,
masjid tidak terlihat jelas dari jalan raya. Di depan area masjid dipasang
tembok yang membentang panjang sehingga menghalangi pandangan bangunan masjid.
Di Bangkok, Thailand
ada Masjid Kutil dekat Sungai Chao Phraya. Ketika kami
habis Jum'at an di situ, sudah tersedia sederetan makanan gratis untuk para
jamaahnya. Kami terharu disambut hangat oleh pengurus dan jamaah Masjid Kutil.
Di Ho Chi Minh City (HCMC) atau Saigon, Vietnam Selatan ada Masjid Dong Du. Di Masjid tersebut terdapat pesantren, restoran yang pasti halal dan memiliki tempat wudhu yang berbeda dengan negara kita.
Begitu juga di Ibukota Kamboja, Phnom penh ada Masjid Km 9 di perkampungan Muslim. Letaknya di pinggir jalan raya, di sini juga mempunyai keunikan sendiri. Pada saat itu anak-anak yang hendak mengaji berkumpul minta diabadikan dengan kameraku. Di kedua negara komunis ini masjid terlihat berfungsi dengan baik. Pernah aku menyusuri Sungai Mekong dengan perahu klotok dari Chaudoc, Vietnam menuju Kamboja (hampir 12 jam). Kemudian perahu mampir ke Perkampungan Cham yang berpenduduk Muslim. Maklum saja karena berada di pinggiran Sungai Mekong, dari perahu aku bersama isteriku meniti jembatan bambu yang sempit untuk menuju perumahan Kaum Cham.
Ketika aku mampir di Masjid Nurul Rahmah Kota Tachileik, Myanmar (Burma) yang berbatasan dengan Mai Sae, Thailand Utara, tampak masjidnya menyerupai masjid di tanah air. Di situ kelihatannya damai-damai saja, namun aku tidak tahu lagi setelah ada peristiwa etnis di Rohingya, apakah masih sedamai itu kondisinya ?
Sedangkan di Pattani,
yang berada di daerah konflik Thailand Selatan terdapat Masjid besar Pattani. Di masjid ini wudhunya langsung dari kolam
yang besar, seperti juga Masjid Jama di
Old Delhi India. Khusus di Thailand yang mayoritas beragama Budha memiliki
masjid yang cukup banyak seperti Masjid Baan Haw atau Hidayartul Islam di Chiang Mai dan Masjid Jawa di Surasak, Bangkok. Masjid Jawa ini berada di perkampungan Muslim.
Di situ tersedia lengkap sekolah, kedai dan lahan pemakaman. Kotak amal di
masjid ini ada bermacam-macam, untuk zakat, pembangunan masjid, pendidikan dan
untuk urusan kematian.
Di Boston ibukota
Massachussetts, ada Masjid
Roxbury dan Islamic Center.
Masjid ini bekas gereja. Di lantai atasnya dipakai untuk shalat dan Jum'at an.
Selepas Jum'at an di lantai bawah tersedia makanan dan minuman yang di jual
oleh jamaah, seperti potongan ayam kalkun (turkey) dan kentang goreng (french fries). Di New York juga ada masjid yang besar, dimana kalau Jum'at an di
masjid Amerika khutbahnya ada dua bahasa. Di sesi pertama khutbahnya dalam
bahasa Arab dan pada sesi kedua diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, sehingga
Shalat Jum'at memerlukan waktu yang lama.
Di negara mayoritas
berpenduduk Katholik, Filipina juga ada masjid. Masjid yang terkenal di
antaranya Masjid Qadhafi (Golden
Dome) di Quiapo, Manila.
Di daerah ini memang banyak Muslimnya. Masjid yang dibangun khusus untuk
menyambut kedatangan tamu negara Presiden Moamar Qadhafi, walaupun
kedatangannya batal dilakukan. Hadirnya kami di masjid ini disambut oleh
masyarakat setempat termasuk pengurus dan jamaah Masjid Qadhafi. Masjidnya
hampir sama dengan kebanyakan masjid di tanah air. Dan di sekitarnya tersedia
kedai makanan dan kedai roti halal.
Di Hongkong ada Masjid Kowloon dan Islamic Center yang berada
di pusat Kota Hongkong.
Masjid ini terbilang besar dan lengkap fasilitasnya. Berada di pusat keramaian
kota, kemana-mana dekat dan sangat strategis. Di belakangnya ada Kowloon Park
yang hijau dan luas. Ada satu masjid lagi yang besar di Hongkong, yakni Masjid Ammar & Osman Ramju Sadick Islamic
Center di Wan Chai. Untuk menuju ke sana harus naik fery
selama 10 menitan dan selanjutnya bisa berjalan kaki sampai di sana.
Di Singapore, banyak
masjid. Aku pernah shalat di Masjid Anguilla di dekat Supermarket Mustofa Center dan Masjid Sultan dekat Bugis Junction. Pengalaman shalat di masjid Singapore, ketika aku
terburu-buru untuk menunaikan Shalat Ashar yang hampir habis waktunya pukul 17
lewat. Setelah selesai shalat, tak lama terdengar iqamah dari muadzin untuk
memulai Shalat Ashar. Karena terbiasa shalat Ashar di tanah air, pukul 17 lewat
itu hampir maghrib. Namun mulai masuk waktu Ashar di Singapore pukul 17 lewat.
Tahu begitu, ya aku Shalat Ashar lagi berjamaah.
Kali ini aku ke masjid
di Malaysia. Berkali-kali aku shalat di Masjid Jamek di Kuala lumpur. Kemudian ke Masjid Putra di Putrajaya yang
berhadapan langsung dengan Tasik Putrajaya, Masjid Tun Abdul Aziz Petaling Jaya, Masjid
Keling di Malaka, Masjid Jamik di Sandakan dan masjid Kota Kinabalu di Sabah,
Malaysia. Hampir di seluruh Malaysia shalat Shubuhnya
pakai doa Qunut di rakaat kedua.
Selanjutnya shalat di beberapa masjid di Brunei Darussalam. Pertama di Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin di pusat Bandar Sri Begawan dekat Kampung Ayer dan di Masjid Jame Asr Hasanil Bolkiah di Tutong. Kedua masjid ini sangat indah dengan arsitektur yang menajubkan.
Taj Mahal, salah satu keajaiban dunia yang ada di Agra, India. Bentuknya seperti masjid yang berkubah namun sesungguhnya bukan masjid melainkan moseleum untuk isteri raja tercinta Mumtaz. Masjid kecil yang simetris terdapat di kedua sisi bangunan utamanya.
Masjid yang terbesar dan sudah sangat lama dibangun, adalah Masjid Jamma di Old Delhi India. Di masjid ini wudhunya tidak melalui kran melainkan langsung dari kolam besar, memang benar-benar seperti kolam renang. Namun agak kurang terawat dan banyak lumutnya yang berwarna hijau.
Itulah masjid-masjid yang perlu terus dimakmurkan oleh setiap jamaah dimana pun lokasinya. Walaupun ada dimana-mana dan berbeda-beda bentuknya, masjid itu sama nilainya sebagai 'Rumah Allah'.
JUM'ATAN DI BERBAGAI MASJID
Nikmatnya berkeliling Jum'at an di berbagai masjid di tanah air, khususnya di Kota Malang. Berangkat lebih awal menuju masjid yang sudah direncanakan satu minggu sebelumnya supaya tidak terlambat. Pilihan masjidnya apa saja yang penting masjid yang sering dikunjungi kebanyakan masyarakat.
Aku amati ada tata cara yang berbeda, namun mulai khutbah sampai shalat Jum'at berakhir semuanya sama. Jadi apa yang berbeda ? Sekitar 20 menit sebelum adzan dikumandangkan, ada masjid yang melantunkan ayat suci Al Qur'an melalui kaset dan ada yang tidak. Begitu juga dengan adzan, ada yang dua kali dan ada yang satu kali. Kalau dengan dua kali adzan, ketika jamaah masuk ke dalam masjid mereka memulai dengan shalat tahiyatul masjid.
Setelah waktunya masuk, adzan pertama dikumandangkan, jamaah dapat kesempatan melaksanakan shalat sunnah sampai khotib naik mimbar. Kemudian petugas takmir membacakan pengumuman tentang keuangan dan perihal lainnya. Lalu khotib naik mimbar, adzan kedua dikumandangkan. Sebelum khotib naik mimbar ada pengantar dari petugas diantaranya mengingatkan jamaah untuk diam ketika Khotib naik mimbar, membaca shalawat dan memberikan tongkat kepada khotib. Setelah itu prosesnya sama dengan yang lain.
Kalau adzannya satu kali, sebelumnya petugas takmir membacakan pengumuman tentang keuangan dan perihal lainnya lalu mempersilakan khotib naik mimbar bersamaan dengan masuknya waktu Jum'at tiba. Muadzin segera mengumandangkan adzan, kemudian khotib memulai khutbahnya. Sebelum adzan Jum'at tiba, para jamaah biasanya melaksanakan shalat tahyatul masjid dan shalat sunnah. Ada pula adzan dikumandangkan setelah beduk dipukul. Hal seperti ini masih banyak dijumpai di desa maupun di kota. Dan tempat untuk khotib berkhutbah, ada yang berupa mimbar tertutup (+ kursi) dan ada yang terbuka (+ kursi). Yang terbuka berarti seluruh tubuh khotib terlihat semuanya, sedangkan yang tertutup hanya dada sampai kepala yang terlihat.
Pada waktu khutbah, kotak amal diedarkan ke seluruh jamaah melewati shaf demi shaf. Sunnah nya, ketika Khotib naik mimbar dengarkan, jangan berbicara atau berkegiatan selain mendengarkan. Termasuk larangan mengedarkan kotak amal. Sebaiknya kotak amal itu diletakkan di luar (tidak diedarkan) atau diedarkan setelah Shalat Jum'at selesai (setelah salam). Khotib yang memberi khutbah setiap Jum'at berganti-ganti. Sedangkan Imam tugasnya ada yang dirangkap oleh khotib, ada juga yang dilakukan oleh Petugas lain. Imam menempati tempat khusus yang menjorok ke depan di setiap masjid. Bagi mereka jamaah yang terlambat datang ketika khotib masih berkhutbah, biasanya mereka tetap melakukan shalat sunnat Tahiyatul Masjid.
Silakan pilih mana yang disukai, karena keduanya tidak dipertentangkan. Pada prinsipnya semakin banyak beribadah sesuai syariatNya, tentu semakin banyak mendulang pahala.
Ketika aku shalat Jum'at di Masjid Raya New York, Amerika Serikat, ada kejadian yang unik. Ceritanya begini, khotib berkhutbah pada sesi pertama dengan bahasa Arab yang panjang. Kemudian pada sesi kedua khotib menterjemahkannya ke dalam bahasa Inggeris. Memang cukup lama mendengarkannya, sehingga ada salah satu jamaah di dekat mimbar menggoyang-goyang pagar mimbar memberi tahu pada khotib khutbahnya terlalu lama. Kondisi ini juga dirasakan oleh jamaah yang lain yakni terlalu lama. Maka tidak lama berselang, khotib segera menyelesaikan khotbahnya.
Bagaimana Jum'at an di Masjidil Haram ? Jamaah berbondong-bondong mendatangi masjid, walaupun waktunya masih lama. Bagi orang Timur Tengah yang terbiasa udara panas tentu memilih pada shaf terdepan, walaupun di depan tidak beratap seperti bagian masjid yang lain.
Bagi jamaah yang tidak kuat dengan udara panas, tentu harus memilih tempat yang terlindung dari pancaran langsung sinar matahari. Kalau tidak maka keringat terus bercucuran dan bisa mengakibatkan dehidrasi. Setiap ke Masjidil Haram hendaknya semua harus disiapkan seperti perut jangan terlalu penuh makanan dan minuman, karena kuatir ketika berada jauh di dalam masjid 'kebelet' buang hadas. Kalau ini terjadi cukup merepotkan karena toilet berada jauh di luar dan harus antri. Maka sebelum berangkat ke masjid selalu minta perlindungan dari Allah SWT.
Setelah Jum'at an selesai, di sekitar masjid banyak dijual aneka makanan dan minuman untuk makan siang. Atau kalau nggak terburu-buru, pulang ke hotel untuk menikmati makanan yang telah disediakan.
Jum'atan di Malaysia dan Hongkong, sebelum Khotib naik mimbar untuk khutbah, sebelumnya ada tausyiah lebih dulu. Mulanya aku berfikir kok waktu Jum'at belum tiba namun sudah ada khutbah. Rupanya memang demikian sebelum khutbah ada 'khutbah pendahuluan' yang cukup panjang. Hal seperti ini ada di Masjid Kowloon, Hongkong dan di Masjid Jamek, Kuala lumpur.
Sebenarnya masih banyak lagi masjid-masjid yang mau aku ceritakan, namun capek juga nulisnya sambil mencari-cari memori dalam otakku yang mulai tumpul. Oke dech sampai di sini dulu kisahku dan akan kusambung dalam episode yang berbeda. Ingin tahu nama-nama masjid di seluruh dunia lengkap dengan alamatnya, silakan mampir ke link http://islamicfinder.com/
Copyright© by RUSDI ZULKARNAIN
email : alsatopass@gmail.com
|
1 comment:
ruarrbiasa...semoga selalu sehat lahir bathin ini perjalanan spiritual yg bermutu dan perlu.....(Edy)
Post a Comment